• Home
  • Tentang Kami
  • Berita
  • Kontak
  • Layanan Publik
    • Standar Pelayanan
    • SOP Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Pelayanan Khusus
    • Visi, Misi dan Moto Pelayanan
    • Pengelolaan Aduan
  • SAKIP
  • Login
Sekilas Info
  • SELAMAT DATANG DI WEBSITE DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MAGELANG

Data Dinas

  • Produk Hukum
  • Dinas Dalam Angka
  • Daftar Sekolah

Informasi Berkala

  • Profil Badan Publik
  • Kinerja & Kegiatan
  • Keuangan
  • Pengadaan

Informasi Tersedia Setiap Saat

  • Hak Akses
  • Pengaduan

Informasi Serta Merta

  • Informasi Bencana
Berita
  • Kongres Bahasa Jawa (KBJ) VII di Surakarta

    2023-11-29

    Bahasa Jawa seolah tidak menghadapi bahaya seperti halnya Aksara Jawa sehingga perlu upaya membumikan aksara Jawa. Di Surabaya Walikota menurunkan surat perintah penggunaan aksara Jawa sebagai bentuk mitigasi budaya (aksara Jawa).

    Sebagai pengguna bahasa Jawa dan saking dekatnya dengan bahasa itu sendiri, sang pengguna sering dibuat terlena. Mereka tidak menyadari bahwa di sekelilingnya telah hadir peradaban manca. Bahasa asing. Perlahan tapi pasti peradaban baru itu menggesernya.

    Kota Surabaya semakin heterogen. Di era kolonial dan dibuktikan dengan fakta perkuburan Eropa Peneleh, penduduk Surabaya sudah terdiri dari berbagai kebangsaan, kosmopolitan:  Belanda, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, China dan Jepang.

    Belum lagi suku bangsa dari belahan Nusantara seperti Bugis, Ambon, Sunda, Batak, Melayu Bali dan Papua serta Madura. Masing masing memiliki bahasa yang berbeda dari bahasa Jawa.

    Heterogenitas ini secara langsung berpengaruh pada bahasa ibu penutur lokal. Pengaruh lingkungan secara sosial dan budaya berdampak pada penutur lokal. Disana terjadi pergeseran penggunaan bahasa. Biasanya menggunakan bahasa ibu, karena tuntutan dan penyesuaian lingkungan, penutur lokal tidak lagi utuh menggunakan bahasa lokal (Jawa), tapi bergeser ke bahasa Indonesia dan bahasa lainnya baik Nusantara maupun Mancanegara.

    Belum lagi ditambah dengan adanya kawin campuran. Munculnya bahasa baru akan berpengaruh kepada lingkungan keluarga. Penggunaan bahasa pun saling menyesuaikan. Cepat atau lambat, bahasa Jawa akan tergantikan oleh bahasa lainnya

Link Terkait

  • INOVASI ASEK KEREN
  • Borobudur Sparkle
  • DOKUMENTASI&INFORMASI HUKUM
  • INOVASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SING AKUR
  • SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) TERHADAP LAYANAN
  • ADUAN MASYARAKAT MELALUI APLIKASI WEB MONGGO LAPOR
  • INOVASI ASEK DI RUMAH BABE
  • JUKNIS PPDB TA 2024/2025
  • Perubahan Juknis PPDB TA 2024/2025
  • PEMERINTAH KOTA MAGELANG
  • DAPODIK
  • INOVASI PROGRAM STEAK SIHAT SMPN 8 KOTA MAGELANG

Pimpinan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Imam Baihaqi, S.Pd.,M.Pd

E-Book

  • Ebook SD
  • Ebook SMP
  • Ebook SMA

Peta Lokasi

Kontak Kami

  • Alamat
    Jl. Alibasah Sentot Prawirodirjo No.6, Magelang, Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56117
  • Telepon / Fax
    (0293) 368529 / (0293) 368540 WA 0895423566665

Kotak Pengaduan

Copyright © 2022