2018-08-22
Pada tahun 2018, banyak guru yang memasuki usia pensiun diantaranya juga menjabat sebagai kepala sekolah di Kota Magelang. Untuk menghindari kekosongan kepala sekolah maka dari itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang melalui bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan(PGTK) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah(LPPKS) mengadakan “Seleksi Calon Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah”. Dalam seleksi tersebut terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama pada tanggal 3-4 Juli 2018 dilakukan seleksi akademik. Dari 36 peserta yang mengikuti seleksi, 22 peserta dinyatakan lolos dan masuk tahap berikutnya. Tahap kedua yaitu in-Servise 1, dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2018 sampai 5 Agustus 2018. Pada tahap ini merupakan modal awal praktek on the job learning(OJL)selama kurang lebih 2 bulan. Kegiatan OJL penting bagi peserta untuk mempraktekkan kompetensi yang telah dipelajari selama kegiatan tatap muka. Dalam OJL dipraktekkan bagaimana mengkaji pengelolaan kurikulum sekolah, RKAS/RKJM, pengelolaan keuangan, produksi dan jasa, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta didik, sarana dan prasarana, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pemanfaatan TIK, monitoring dan evaluasi serta program supervisi akademik. Dan tahapan akhir dari kegiatan ini adalah in-Service 2, dimana peserta akan mengumpulkan laporan OJL dan mempresentasikan di depan penguji yang akan dilaksanakan pada tanggal 15-17 Oktober 2018 mendatang. Untuk dinyatakan lulus, maka peserta minimal harus memperoleh nilai 71v. Selanjutnya akan dikeluarkan sertifikat oleh LPPKS atas nama peserta. Dalam sertifikat tersebut telah tercantum NUKS(nomor unik kepala sekolah).